Sejarah Fans atau Pendukung Barcelona FC
Sebagai tim yang besar, FC Barcelona memiliki jumlah pendukung yang sangat besar, tidak hanya dari satu komunitas, tapi dari beberapa komunitas. Sebenarnya cukup banyak komunitas atau kelompok-kelompok pendukung Barcelona, tapi dari beberapa yang paling dikenal adalah "BOIXOS NOIS" dan"ALMOGAVERS 1899". Tapi kemudian banyak orang yang menyebut Fans FC Barcelona dengan sebutan Barcelonistas dan Cules. Di Indonesia sendiri kita mungki menenal ada FCBI dan INDOBARCA sebagai basis fans FC Barcelona terbesar.
"CULES"
Kata "Cules" sendiri berasal dari bahasa Catalonia yaitu "cul" yang berarti "punggung". Sebelum Stadion Camp Nou dibangun, Barca memang hanya memiliki stadion yang kecil dan sederhana. Stadion itu hanya dikelilingi tembok-tembok sederhana dan sering tak mampu menampung begitu banyaknya jumlah penonton yang hadir di stadion.
Oleh karena itu, sebagian penonton biasanya harus duduk berdesakan di tembok-tembok itu. Sehingga dari luar stadion yang tampak adalah punggung-punggung dari para penonton yang duduk berjajar di tembok-tembok itu. Lambat laun muncul sebutan bahwa para fans Barcelona adalah "cules".
Barca sendiri baru bisa mendirikan stadion yang lebih bagus pada 20 Mei 1922 dengan nama "Les Corts" yang mempunyai daya tampung 30.000 orang. Sejak saat itu, sudah tak terlihat lagi suporter yang duduk di tembok-tembok dan terlihat punggungnya dari luar. Namun sebutan "cules" tetap melekat pada suporter Barca sampai sekarang.
"BOIXOS NOIS"
Dalam Bahasa inggris berati "The Crasy Boys" atau dalam bahasa Indonesia "Anak-anak Gila" dalah
kelompok pendukung yang terorganisir di sekitar klub sepak bola FC Barcelona, yang berbasis di komunitas otonom Catalonia Spanyol. Dinamakan "Anak-anak gila" adalah karena kegilaan mereka dalam membela dan mendukung klub FC Barcelona. Didirikan pada tahun 1982 itu terdiri dari berhaluan kiri nasionalis Catalan,
Sampai gelombang skinhead bergabung pada pertengahan 1980-an melihat pergantian orientasi politik dari sosialistik separatisme fasis.
Sejak berdirinya, kelompok itu dibenci oleh sejumlah besar orang di stadion yang digunakan untuk melihat pertandingan dengan ketenangan mutlak. Tetapi anak-anak ini, mulai berteriak, membawa bendera dan melemparkan flare. Secara otomatis, bagian lain dari pemain stadion dan Barca mulai mencintai mereka karena kesetiaan mereka dan keinginan mereka mendorong Barca selama pertandingan. Kelompok ini ditandai dengan nasionalisme radikal catalan atau separatisme, mereka menginginkan Negara Catalan bebas keluar dari Spanyol.
Kebijakan mereka menentang nasionalisme radikal Spanyol, dari kecenderungan fasis, karena itu Boixos Nois dan beberapa kelompok anti-fasis dan separatis seperti Indar Gorri (Osasuna) atau Brigadas Amarillas (Cádiz) menjadi teman dekat. Di sisi lain, mereka menjadi musuh dari beberapa kelompok nasionalis fasis dan Spanyol seperti LFN (Zaragoza) atau Ultras Sur (R. Madrid).
Selama bertahun-tahun Boixos Nois berhubungan dekat dengan Barcelona dan kelompok inilah yang menjadi 'juru kampanye' Joan Laporta saat berkampanye untuk menduduki jabatan presiden Barcelona, namun sebagai imbalannya merekapun meminta beberapa fasilitas dari klub, antara lain tempat khusus di stadion Camp Nou (dan kemudian diberikan tempat di belakang gawang sebelah kiri dari podium utama), potongan harga tiket dan fasilitas transport bila Barcelona bertanding away. Hubungan Laporta dengan Boixos yang awalnya sangat erat perlahan memburuk, terutama sejak tahun 2006.
Puncak perseteruan Laporta dan kelompok ini akhirnya meledak setelah kejadian kerusuhan di kandang Espanyol pada tahun 2008, Laporta kemudian melarang kelompok ini masuk ke dalam Camp Nou, tetapi kelompok ini kemudian menyiasatinya dengan bergabung dengan kelompok suporter Barca lainnya yang lebih moderat yaitu ALMOGAVERS 1899, yang berlokasi di kanan podium utama, juga dibelakang gawang.
Mereka terkenal di Spanyol untuk perilaku kekerasan dan sering terjadi bentrokan dengan otoritas, dengan beberapa anggota dihukum karena ancaman kematian dan pembunuhan. Semboyan Boixos Nois yang paling terkenal adalah "Fidelitat Blaugrana sense limits", yang berarti "kesetiaan pada Barca diatas segalanya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar