Selasa, 29 April 2014

Liga Sepakbola UEFA Champions League Ika Putri Liga Champions merupakan liga sepakbola paling bergengsi di benua Eropa yang mempertemukan 4 klub teratas dari liga di tiap-tiap negara di Eropa. Liga Champions atau yang sering disebut "UEFA Champions League" merupakan kompetisi sepakbola papan atas paling bergengsi di benua Eropa. Liga ini dibentuk atau diselenggarakan oleh sebuah badan persepakbolaan eropa yakni Uni Sepakbola Eropa (UEFA). Maksud paling bergengsi di sini adalah di mana tim-tim yang ikut bertanding merupakan tim-tim hasil seleksi peringat tertinggi di liga lokal tiap-tiap negara Eropa. Diambil 4 klub urutan teratas di akhir musim masing-masing liga untuk diadu kehebatan mereka. Dengan demikian ranking 1-4 di Liga Inggris, Liga Jerman, Liga Spanyol, Liga Belanda, dst...diadu sedemikian rupa. Tiga tim teratas masuk secara otomatis sedangkan tim urutan ke-4 baru masuk setelah proses pertandingan play-off. Sejarah Liga Sepakbola UEFA Champions Liga Champions idenya dimulai oleh wartawan tabloid olahraga di negara Prancis. Dimulai pada tahun 1955 namun dalam perjalanannya mengalami beberapa perombakan kebijakan terhadap klub-klub yang ikut ambil bagian. Secara garis besar memang diambil 4 klub teratas di liga domestik (lokal) namun untuk negara-negara yang sepakbolanya sudah sedemikian mantap diambil 4 klub (Inggris, Jerman, Italia, Spanyol), sementara untuk negara-negara yang kurang terkenal hanya diambil 1-2 klub saja dan itu adalah untuk posisi teratas. Kurang lebih total ada 54 negara di benua Eropa yang mengikutsertakan klub terbaik mereka di ajang kompetisi bergengsi ini. Namun semuanya disaring ke dalam beberapa tahapan untuk menghasilkan klub-klub ternama di pertandingan group. Klub-klub yang terkenal menjuarai liga champions sepanjang sejarah bergulirnya antara lain: Real Madrid, AC Milan, Bayern Munchen, Ajax, Liverpool, Manchester United, Barcelona dan Intermilan. Pertandingan liga champions biasanya digelar di tengah-tengah jadwal pertandingan musim liga biasa. Hanya saja akan disesuaikan dengan kesibukan tim itu sendiri sehingga tidak akan mengganggu jadwal kompetisi di liga lokal. Pasaran handicap dan kei untuk kompetisi liga champions ini selalu dibuka oleh bandar. Dan menurut banyak orang kompetisi liga champions adalah kompetisi yang jauh lebih fair untuk dipertaruhkan. Alasannya karena klub-klub cenderung untuk meraih juara sehingga akan bertanding habis-habisan karena gengsi. Tidak seperti liga biasa di mana kadang klub membutuhkan uang otomatis sering mempermainkan skor. Beberapa fase pertandingan yang mungkin perlu diketahui adalah: Babak kualifikasi pertama. Biasanya dimulai sekitar bulan Juli setiap tahun untuk mulai menyeleksi tim-tim yang akan lolos ke babak berikutnya. Babak kualifikasi kedua. Mulai dari bulan Juli hingga Agustus setiap tahun. Untuk memproses tim ke babak berikutnya. Babak kualifikasi ketiga. Mulai dari bulan Juli hingga Agustus setiap tahun. Untuk memproses tim ke babak berikutnya. Babak play-off. Untuk menyeleksi tim ke babak fase group. Babak tahap group. Dibagi menjadi 8 group yakni (A, B, C, D, E, F, G, H). Dari sini diambil 2 tim terbaik yang mewakili masing-masing group. Babak akhir. Babak penentuan juara dengan serangkaian pertandingan perempat final, semi final dan final. Sedangkan fase tahap group hingga babak akhir itu sendiri akan terbagi menjadi: 1/8 final. Di mana akan dipilih masing-masing dua tim dengan skor tertinggi di tiap-tiap group untuk dipertemukan. Total ada 16 laga pertandingan baik home (kandang) dan away (tandang). 1/4 final. Di mana akan dipilih masing-masing 1 tim dengan skor tertinggi di hasil seleksi 1/8 final untuk dipertemukan. Total ada 8 laga pertandingan bermain di posisi kadang dan tandang juga. Semi final. Di ambil tim terbaik yang menang di laga perempat final. Jadi tinggal 4 tim yang terbaik dengan berlaga di posisi kandang tandang. Total ada 4x pertandingan. Final. Juara satu di laga semi final akan bertemu untuk menentukan siapa yang jadi juara. Biasanya untuk laga final akan dilakukan di stadion netral. Sudah tidak ada lagi sistem home away di laga final ini. Karena laga champions sangatlah terkenal biasanya saluran televisi lokal akan menyiarkannya. Pasti ada salah satu stasiun TV yang membeli hak siarnya. Sedangkan untuk prediksi skor hasil pertandingan champions menurut kami tidak bisa dilakukan di awal sebab belum terlihat kualitas tim dan pemain. Namun jika sudah pernah bermain di tandang dan kandang, maka di pertemuan berikutnya lebih mudah untuk diprediksi.
5 Final Liga Champions paling Dramatis Sepanjang Sejarah Halo Semua :) Sorry karena kesibukan ane di Real Life Blog ini jadi jarang Update + lagi Persiapan Menjelang UN SMA nih,doain ya sobat2 semua semoga saya dan teman2 saya semua lulus 100%,amin.waduh kok jadi Curhat,hehe btw ini post pertama ane di Tahun 2014 :) langsung aja kali ini saya ingin share kepada kalian semua mengenai 5 Final Liga Champions paling Dramatis sepanjang sejarah,Langsung aja Cekidot... Liga Champions adalah kasta tertinggi sepakbola Eropa. Liga Champions juga ajang pertempuran klub-klub terbaik dari Liga-Liga di Eropa. Banyak pemain yang rela hijrah ke klub lain dengan alasan bermain disana. Bermain di Final Liga Champions mungkin adalah impian setiap para pesepakbola profesional. Dari beberapa edisi Final Liga Champions, ada beberapa yang berakhir dramatis. Inilah rangkuman 5 pertandingan final Liga Champions paling dramatis sepanjang sejarah Liga Champions. Beberapa pertandingan ini adalah hasil dari kerja keras para pemain yang tidak kenal lelah hingga akhir pertandingan. Sangat sulit untuk memutar-balikkan situasi apalagi dipanggung sebesar Final Liga Champions. Disinilah semangat dan mental pemain paling diuji. 5. Manchester United vs Chelsea FC - Final UCL 2007/2008 1-1 (6-5) Tempat : Luzhniki Stadium, Moscow Waktu : 21 Mei 2008 Gol : Cristiano Ronaldo '26, Frank Lampard '45 Saat paling menegangkan : Saat adu penalti terakhir Awal laga sudah disuguhkan dengan pertandingan kasar. Banyak insiden yang terjadi sehingga wasit banyak mengeluarkan kartu kuning. Ronaldo membuat MU unggul di menit 26 sebelum disamakan Lampard menit ke 45. Skor sama kuat diwaktu normal memaksa pertandingan dilanjutkan ke Extra Time. Di babak perpanjangan waktu, skor tidak berubah, hingga akhirnya dilanjutkan adu penalti. Pendukung MU sudah sangat tegang karena tendangan Ronaldo tidak masuk, kesempatan juara untuk Chelsea sudah terbuka lebar di depan mata andai Terry sebagai penendang terakhir mampu mengeksekusi penalti. Namun akhirnya karena kecerobohan Terry dan Anelka yang tidak berhasil memasukan bola, akhirnya MU menang dalam partai malam itu. 4. FC Barcelona vs Arsenal - Final UCL 2005/2006 (2-1) Tempat : Stade de France, Saint-Denis Waktu : 17 Mei 2006 Gol : Campbell '37, Eto'o '76, Belleti '81 Saat paling menegangkan : 15 menit terakhir. Arsenal bermain luar biasa dan Campbell berhasil menjebol gawang Victor Valdes dimenit ke '37. Arsenal yang bermain dengan 10 orang sejak menit '18 sanggup menahan keunggulan hingga jeda. Saat pertandingan memasuki 15 menit terakhir, malapetaka akhirnya jatuh juga. Kemenangan yang sudah di depan mata harus sirna di telan serbuan peluru Barcelona oleh Eto'o dimenit ke '76 dan Balleti di menit ke '81. Arsenal pun gagal meraih trophy Liga Champions untuk yang pertama kalinya. 3. Bayern Munchen vs Chelsea FC - Final UCL 2011/2012 1-1 (3-4) Tempat: Allianz Arena, Munich Waktu: 19 Mei 2012 Gol : Thomas Muller ‘81, Didier Drogba ‘88 Saat paling menegangkan : Saat adu penalti. Mendominasi pertandingan, Bayern Munich baru mencetak gol melalui Thomas Muller dimenit ke-83, namun disamakan Chelsea dua menit jelang laga usai lewat tandukkan Didier Drogba. Skor imbang 1-1 memaksa pertandingan harus dilanjutkan lewat perpanjangan waktu. Di perpanjangan waktu, Munich nyaris memenangkan pertandingan jika tendangan penalti Arjen Robben tak ditepis Petr Cech. Pertandingan kemudian harus di akhiri lewat duel adu penalti. Chelsea sepertinya sudah belajar dari Final Edisi Moscow, hal ini terbukti dua eksekutor Munich gagal melaksanakan tugasnya, sementara Chelsea hanya satu orang saja yakni Juan Mata. Chelsea pun menjadi juara untuk pertama kalinya dalam ajang tersebut dan Munich gagal juara dirumahnya sendiri. 2. AC Milan vs Liverpool - Final UCL 2004/2005 3-3 (2-3) Tempat : Ataturk Olympic Stadium, Istanbul Waktu : 25 Mei 2005 Gol :Paolo Maldini '1, Hernan Crespo '39, '44, Steven Gerrard '54, Smicer '56, Xabi Alonso '60 Saat paling menegangkan : Di Babak kedua dan saat Adu penalti. Horor pada babak kedua, itulah yang dirasakan fans AC Milan. Bagaimana tidak, AC Milan leading tiga gol dibabak pertama sebelum mampu disamakan Liverpool dibabak kedua. Tampil di Ataturk Olympic Stadium, AC Milan langsung menghujam peluru ke liverpool melalui 1 gol dari maldini dan 2 gol dari Crespo. Lebih Parahnya lagi, 3 Gol tersebut terjadi di babak pertama. Disaat para petaruh AC Milan Bersenang-senang, liverpool membalas 3 gol hanya dengan selang waktu 6 menit saja ! melalui Gerard, Smicher, dan Xabi Alonso. Karena pertandingan masih imbang hingga peluit extra time ditiup, pertandingan masuk ke babak penalti, dan akhirnya liverpool memenangkanya dengan skor 3-2. Steven Gerrard berhasil membakar semgangat juang rekan-rekannya, hingga dapat memutar hasil akhir pertandingan. 1. Manchester United vs Bayern Munchen - Final UCL 1998/1999 (2-1)Tempat : Nou Camp Stadium, Barcelona Waktu : 26 Mei 1999 Gol : Basler '6, Sherringham '90+1, Solskjaer '90+3 Saat paling menegangkan : Injury time ('90+) Dan inilah partai paling dramatis sepanjang sejarah final Liga Champions. Bagaimana tidak. Karena saat itu hingga menit kesembilan puluh waktu normal, Bayern Muenchen masih unggul satu gol atas Manchester United lewat tendangan bebas Mario Basler di awal babak pertama. Bahkan menit ke '90 Lothar Matthäus sudah ditarik keluar dan mendapat applous dari seluruh Nou Camp seakan sudah juara. Keajaiban pun datang saat waktu tambahan diberikan wasit. Dua pemain pengganti Manchester, Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solksjaer berhasil menjebol gawang Oliver Kahn dalam waktu kurang dari tiga menit. Saking tragisnya para pemain Munchen sampai tidak sanggup melanjutkan pertandingan gan! No more extra time, no more penalty shoot out. Munich cry, United fly.

Minggu, 06 April 2014

Sejarah Serta Peraturan Olahraga Futsal Sejarah Serta Peraturan Olahraga Futsal - Pada saat ini olahraga futsal telah menjadi olahraga favorit yang digemari banyak kalangan. Berbeda dengan Olahraga Sepak Bola, permainan futsal ini dimainkan dalam ruangan yang relatif kecil dibanding sepakbola. Berikut ini saya akan memberikan pengetahuan kepada sobat semua mengenai Sejarah Serta Peraturan yang ada dalam Olahraga Futsal. Baiklah langsung saja kita simak informasinya dibawah ini. Olahraga Futsal Istilah “futsal” sendiri merupakan istilah international yang berasal dari kata spanyol atau portugis yaitu futbol dan sala. Dalam catatan sejarah olahraga futsal, kurang lebih sudah 17 kali diadakan kejuaraan futsal terkemuka atau Piala Dunia Futsal yang diadakan di berbagai belahan dunia. Jika Anda adalah penggemar olahraga futsal, pastinya Anda tidak ingin ketinggalan asal usul sejarah futsal, bagaimana peraturan-peraturan dalam futsal, dan negara manakah yang sudah pernah memenangkan piala dunia futsal. Untuk selengkapnya, silakan pelajari sejarah olahraga futsal di dunia berikut ini. Kejuaraan Futsal Piala Dunia Futsal FIFA Piala Dunia Futsal AMF SEJARAH AWAL MULA OLAHRAGA FUTSAL Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya di Brasil. Ketrampilan yang dikembangkan dalam permainan ini dapat dilihat dalam gaya terkenal dunia yang diperlihatkan pemain-pemain Brasil di luar ruangan, pada lapangan berukuran biasa. Pele, bintang terkenal Brasil, contohnya, mengembangkan bakatnya di futsal. Sementara Brasil terus menjadi pusat futsal dunia, permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania. Pertandingan internasional pertama diadakan pada tahun 1965, Paraguay menjuarai Piala Amerika Selatan pertama. Enam perebutan Piala Amerika Selatan berikutnya diselenggarakan hingga tahun 1979, dan semua gelaran juara disapu habis Brasil. Brasil meneruskan dominasinya dengan meraih Piala Pan Amerika pertama tahun 1980 dan memenangkannya lagi pada perebutan berikutnya tahun pd 1984. Kejuaraan Dunia Futsal pertama diadakan atas bantuan FIFUSA (sebelum anggota-anggotanya bergabung dengan FIFA pada tahun 1989) di Sao Paulo, Brasil, tahun 1982, berakhir dengan Brasil di posisi pertama. Brasil mengulangi kemenangannya di Kejuaraan Dunia kedua tahun 1985 di Spanyol, tetapi menderita kekalahan dari Paraguay dalam Kejuaraan Dunia ketiga tahun 1988 di Australia. Pertandingan futsal internasional pertama diadakan di AS pada Desember 1985, di Universitas Negeri Sonoma di Rohnert Park, California. Futsal The Rule of The Game PERATURAN OLAHRAGA FUTSAL Luas Lapangan Futsal Ukuran: panjang 25-42 m x lebar 15-25 m Garis batas: garis selebar 8 cm, yakni garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang tengah lapangan; 3 m lingkaran tengah; tak ada tembok penghalang atau papan Daerah penalti: busur berukuran 6 m dari setiap pos Garis penalti: 6 m dari titik tengah garis gawang Garis penalti kedua: 12 m dari titik tengah garis gawang Zona pergantian: daerah 6 m (3 m pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan Gawang: tinggi 2 m x lebar 3 m Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif Spesifikasi Bola Futsal Ukuran: 4 Keliling: 62-64 cm Berat: 390-430 gram Lambungan: 55-65 cm pada pantulan pertama Bahan: kulit atau bahan yang cocok lainnya (yaitu bahan tak berbahaya) Jumlah Pemain Futsal Per Tim Jumlah pemain maksimal untuk memulai pertandingan: 5, salah satunya penjaga gawang Jumlah pemain minimal untuk mengakhiri pertandingan: 2 (tidak termasuk cedera) Jumlah pemain cadangan maksimal: 7 Jumlah wasit: 2 Jumlah hakim garis: 0 Batas jumlah pergantian pemain: tak terbatas Metode pergantian: “pergantian melayang” (semua pemain kecuali penjaga gawang boleh memasuki dan meninggalkan lapangan kapan saja; pergantian penjaga gawang hanya dapat dilakukan jika bola tak sedang dimainkan dan dengan persetujuan wasit) Dan wasit pun tidak boleh menginjak arena lapangan , hanya boleh di luar garis lapangan saja , terkecuali jika ada pelanggaran-pelanggaran yang harus memasuki lapangan Perlengkapan Pemain Olahraga Futsal Kaos bernomor Celana pendek Kaos kaki Pelindung lutut Alas kaki bersolkan karet Lap Handuk Lama Permainan Olahraga Futsal Lama normal: 2×20 menit Lama istiharat: 10 menit Lama perpanjangan waktu: 2×10 menit (bila hasil masih imbang setelah 2×20 menit waktu normal) Ada adu penalti (maksimal 3 gol) jika jumlah gol kedua tim seri saat perpanjangan waktu selesai Time-out: 1 per tim per babak; tak ada dalam waktu tambahan Waktu pergantian babak: maksimal 10 menit KEJUARAAN FUTSAL TERKEMUKA DI DUNIA Piala Dunia Futsal FIFA 1989 (di Roterdam, Belanda): dimenangkan Brasil 1992 (di Hong Kong): dimenangkan Brasil 1996 (di Barcelona, Spanyol): dimenangkan Brasil 2000 (di Guatemala): dimenangkan Spanyol 2004 (di Taiwan): dimenangkan Spanyol. 2008 (di Brasil): dimenangkan Brasil. Piala Dunia Futsal AMF 1982 (di Sao Paulo, Brazil): dimenangkan Brazil 1985 (di Madrid, Spanyol): dimenangkan Brazil 1988 (di Melbourne, Australia): dimenangkan Paraguay 1991 (di Milan, Italia): dimenangkan Portugal 1994 (di Argentina): dimenangkan Argentina 1997 (di Meksiko): dimenangkan Venezuela 2000 (di La Paz, Bolivia): dimenangkan Kolombia 2003 (di Paraguay): dimenangkan Paraguay. LIGA FUTSAL INDONESIA Liga Futsal Indonesia (LFI) atau Liga Futsal Nasional (Inggris: Indonesia Futsal League (IFL)) merupakan kompetisi utama futsal di tingkat nasional di Indonesia yang diselenggarakan oleh Badan Futsal Nasional PSSI. Kompetisi ini dimulai pada musim 2006-07 dan hingga saat ini sudah terselenggara sebanyak 3 kali. - See more at: http://foursda.blogspot.com/2013/01/sejarah-serta-peraturan-olahraga-futsal.html#sthash.rJNioQkZ.dpuf